Sabtu, 26 Desember 2015
REVIEW JURNAL MOTIVASI
Kelompok 7 ( Anggur )
Anatasya Gabrilea ( 10513830 )
Gina Permatasari ( 13513737 )
Sinta Parwati ( 18513504 )
Yulsafa Tifanny ( 19513585 )
Muhamad Nurdin (15513753 )
Aulia syarafina (17511941)
Mata Kuliah: Psikologi Manajemen
Kelas: 3PA06
Kelompok kami akan mengreview
jurnal yang bertemakan “MOTIVASI” dan jurnal yang kami pilih
adalah “PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN
LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan Bagian Produksi
PT. Karmand Mitra Andalan Surabaya)”
TUGAS
REVIEW JURNAL PSIKOLOGI MANAJEMEN
Jenis Penelitian : Penelitian penjelasan (explanatory
research) dengan pendekatan kuantitatif
Nama Penulis : Aldo Herlambang Gardjito, Mochammad Al Musadieq dan Gunawan Eko
Nurtjahjono
Judul
Jurnal : Pengaruh
motivasi kerja dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan (Studi pada
Karyawan Bagian Produksi PT. Karmand Mitra Andalan Surabaya)”
Ukuran
Jurnal : Vol. 13 No. 1
Tahun : Agustus
2014
1.
Latar Belakang
Salah satu faktor yang dapat mendorong meningkatnya
produktivitas sumber daya manusia adalah upaya-upaya peningkatan motivasi kerja
yang memadai, seperti pemenuhan kebutuhan baik yang bersifat eksternal
(pemenuan kebutuhan primer, pangan, sandang, dan papan serta lingkungan yang
memadai) dan kebutuhan yang bersifat internal (keinginan karyawan untuk
menempatkan dirinya dalam posisi karier yang memuaskan). Disadari bahwa salah
satu alasan utama seseorang menjadi karyawan atau bekerja dalam suatu
organisasi adalah keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari atau dengan kata lain kebutuhan ekonominya dan
kebutuhan berprestasi yang mendapat pengakuan dari masyarakat. Adanya kepastian
menerima upah ataupun gaji tersebut secara periodik, berarti ada jaminan “economic
security” nya beserta keluarga yang menjadi tanggungannya, demikian pula
pada perkembangan kariernya sebagai kebutuhan mengaktulisasi kemampuan dan
potensi yang dimiliki.
Pemberian kesempatan kepada setiap karyawan untuk
berkembang, memenuhi kebutuhan-kebutuhannya berdasarkan kemampuan dan
kompetensi individu merupakan bagian terpenting dari upaya pemberian pemenuhan
kebutuhan bagi karyawan, terutama pada upaya memupuk motivasi kerja karyawan ke
arah produktivitas yang lebih tinggi, sebab dengan adanya pemenuhan kebutuhan
yang sesuai dengan harapan karyawan, terutama imbalan finansial berupa gaji dan
bonus atas prestasi kerja mereka, maka memungkinkan karyawan berkonsentrasi
penuh terhadap pekerjannya.
Faktor lain yang juga berpengaruh terhadap kinerja
karyawan adalah faktor lingkungan kerja. Menurut Nitisemito (2000:183)
lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar para pekerja yang
dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang di jalankan. Lingkungan
kerja yang nyaman bagi karyawannya dapat meningkatkan kinerja. Sebaliknya
lingkungan kerja yang tidak memadai akan dapat menurunkan kinerja dan akhirnya
menurunkan motivasi kerja karyawan.
PT. Karmand Mitra Andalan merupakan perusahaan
swasta nasional yang bergerak di bidang chemical berdiri sejak 1988 yang
merupakan kelanjutan dari CV. Karya Mandiri dengan lokasi produksi yang berada
di kawasan Rungkut Industri Surabaya. Sejalan dengan kondisi tersebut, maka PT.
Karmand Mitra Andalan dituntut untuk meningkatkan kemampuan dalam menghadapi
persaingan, salah satunya adalah dengan memperhatikan faktor tenaga kerja.
Permasalahan yang dialami oleh tenaga kerja diantaranya motivasi kerja,
penurunan semangat kerja dan penurunan kinerja.
Bagaimana pengaruh motivasi kerja secara parsial dan
berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Karmand Mitra Andalan.
Bagaimana pengaruh lingkungan kerja secara parsial dan berpengaruh signifikan
terhadap kinerja karyawan PT. Karmand Mitra Andalan. Bagaimana pengaruh
motivasi kerja dan lingkungan kerja secara simultan dan berpengaruh signifikan
terhadap kinerja karyawan PT. Karmand Mitra Andalan.
2.
Metode
a.
Analisis deskriptif
Analisis
deskriptif diperlukan pada variabel-variabel penelitian, tetapi sifatnya
sendiri, tidak dikaitkan dengan variabel lain. Berdasarkan variabel tersebut,
analisis dapat dilakukan untuk mendapatkan informasi mengenai banyak hal (Umar,
2010:103).
b. Analisis
Regresi Linier Berganda
Analisa
model persamaan regresi linier berganda atau Multiple Linear Regression
Analysis digunakan untuk meregresikan secara simultan antara variabel bebas
atau independent variable dengan variabel terikat atau dependent
variable.
Dalam
penelitian ini model regresi yang digunakan yaitu :
Y = a + b1X1+ b2X2 + e
Keterangan
:
Y =
variabel terikat (Kepuasan kerja karyawan)
X1 =
variabel bebas (Keselamatan Kerja)
X2 =
variabel bebas (Kesehatan Kerja)
a =
konstanta
b1,
b2 = koefisien regresi
c.
Uji F
Untuk
melakukan pengujian pengaruh dari variabel-variabel bebas secara simultan
terhadap variabel terikat, maka dilakukan dengan menggunakan uji F.
d.
Uji t
Uji
t ini dilakukan untuk menguji signifikan masing-masing variabel bebas secara
parsial atau untuk mengetahui variabel bebas mana yang lebih berpengaruh
diantara kedua variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y).
3.
Hasil Penelitian
Koefisien korelasi (R) sebesar 0,812; menunjukkan
bahwa terdapat hubungan yang kuat antara motivasi kerja dan lingkungan kerja
terhadap kinerja sebesar 81,2%. Hubungan ini dapat dikategorikan kuat,
sebagaimana diketahui bahwa suatu hubungan dikatakan sempurna jika koefisien
korelasinya mencapai angka 100% atau 1 (baik dengan angka positif atau
negatif).
Hasil analisis regresi linier berganda di atas,
dapat diketahui nilai koefisien determinasi (R square) sebesar 0,660.
Angka ini menunjukkan bahwa variabel motivasi kerja dan lingkungan kerja dapat
menjelaskan variasi atau mampu memberikan kontribusi terhadap variabel kinerja
sebesar 66%, sedangkan sisanya sebesar 34% disebabkan oleh variabel lain yang
tidak dimasukkan dalam penelitian.
4.
Hipotesis Jurnal
a.
Uji Hipotesis 1
Untuk
menguji hipotesis 1 yang menyatakan bahwa motivasi kerja (X1) berpengaruh
signifikan terhadap kinerja karyawan (Y) menggunakan uji t. Hasil analisis uji
t diperoleh nilai signifikansi t motivasi kerja sebesar 0,000 lebih kecil dari x
= 0,5 (0,000 < 0,05), sehingga terbukti variabel motivasi kerja (X1)
berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan (Y). Dengan demikian hipotesis
pertama secara statistik diterima.
b.
Uji Hipotesis 2
Untuk
menguji hipotesis 2 yang menyatakan bahwa lingkungan kerja (X2) berpengaruh
signifikan terhadap kinerja karyawan (Y) menggunakan uji t. Hasil analisis uji
t diperoleh nilai signifikansi t lingkungan kerja sebesar 0,013 lebih kecil
dari x = 0,5 (0,013 < 0,05), sehingga terbukti variabel lingkungan kerja (X2)
berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan (Y). Dengan demikian hipotesis
kedua secara statistik diterima.
c.
Uji Hipotesis 3
Untuk
menguji hipotesis 3 yang menyatakan bahwa motivasi kerja (X1) dan lingkungan
kerja (X2) berpengaruh signifikan secara simultan terhadap kinerja karyawan (Y)
menggunakan uji F. Hasil uji F diperoleh nilai signifikansi F sebesar 0,000
lebih kecil dari x = 0,05 (0,000 < 0,05), jadi motivasi kerja dan lingkungan
kerja secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan,
sehingga hipotesis ketiga secara statistik diterima.
5.
Kesimpulan
1.
Motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Karmand
Mitra Andalan Surabaya.
2.
Lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Karmand
Mitra Andalan Surabaya.
3.
Motivasi kerja dan lingkungan kerja secara simultan berpengaruh signifikan
terhadap kinerja karyawan PT. Karmand Mitra Andalan Surabaya.
6.
Saran
1.
Pimpinan perlu meningkatkan motivasi kerja karyawan agar dapat lebih
meningkatkan kinerjanya. Misalnya, dengan cara memotivasi untuk berprestasi
dengan memberikan imbalan (di luar gaji) yang sesuai bila prestasi karyawan
baik, sehingga karyawan akan merasa dihargai kerjanya.
2.
Menanamkan rasa kepercayaan terhadap para karyawan dan memberikan kebebasan
kepada mereka untuk mengemukakan pendapat yang mungkin akan berguna bagi
perusahaan sekaligus memberikan kesan bahwa karyawan diikutsertakan dalam
mengelola perusahaan sehingga karyawan merasa ikut memiliki, dengan demikian
karyawan akan memiliki loyalitas atau lebih bertanggung jawab terhadap
perusahaan.
3.
Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan untuk meneliti pengaruh lingkungan kerja
terhadap motivasi, mengingat lingkungan kerja yang baik dapat memotivasi kerja
karyawan sehingga kinerja meningkat.
4.
Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan dapat melakukan pengembangan penelitian
dengan menggunakan variabel bebas yang lain seperti kompensasi, kepemimpinan,
strees kerja, sehingga dapat memberikan pengaruh lebih baik lagi terhadap
kinerja karyawan.
Daftar Pustaka
Alex, Nitisemito. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia, Gema pustaka, Jakarta.
Arida,
Ayu. 2010. Jurnal : Pengaruh Motivasi, Lingkungan Kerja dan Kepemimpinan
Terhadap Kinerja Karyawan. PT. SAI Apparel Semarang.
Husein, Umar. 2010. Metode Penelitian Untuk Skripsi
dan Tesis Bisnis. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Kusuma
dan Nugraha. 2012. Jurnal : Pengaruh Kompensasi, Lingkungan Kerja, dan Motivasi
Kerja Terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Coca-cola Bottling Central Java.
Malthis. 2006. Manajemen
Sumber Daya Manusia. Salemba Empat. Jakarta.
Mangkunegara,
A.A Anwar Prabu. 2010. Evaluasi Kinerja
SDM. Bandung: PT Revika Aditama.
Sedarmayanti.
2007. Manajemen Sumber Daya Manusia,
Penerbit Refika Aditama, Bandung.
Sugito,
Hadi. 2005. Pengertian Proses dan Desain Proses Pengembangan SDM. Melalui http://www.hadisugito.fadla.or.id.
Sunarto.
2005 Manajemen Karyawan, Amus,
Yogyakarta.
Utomo,
Sulistyo. 2010. Jurnal : Pengaruh Motivasi dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan. CV Berkat Cipta Karya Nusantara Surabaya.
Wulan,
lucky. 2011. Skripsi: Analisis Pengaruh Motivasi Kerja Dan Lingkungan Kerja
terhadap kinerja karyawan. Studi Pada Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Kota
Semarang. Universitas Diponegoro Semarang.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar