Minggu, 10 Mei 2015
Pekerjaan dan Waktu Luang(minggu12)
F. MENGUBAH SIKAP TERHADAP
PEKERJAAN
1. Definisi Nilai
Pekerjaan
Nilai pekerjaan adalah nilai
dari apa yang kita kerjakan, sangat bergantung kepada cara berpikir kita
terhadap pekerjaan itu. Sekecil apapun pekerjaan yang kita lakukan, jika kita
memahami bahwa pekerjaan itu adalah bagian dari sebuah perencanaan besar, atau
bahwa pekerjaan itu adalah proses menuju terwujudnya sesuatu yang besar, maka
tidak akan ada lagi perasaan kecil dalam hati kita ketika mengerjakan pekerjaan
itu.
2. Apa yang di cari
dalam Pekerjaan?
a. Mencari uang: Hal ini adalah hal yang paling dasar yang mendorong
seseorang untuk bekerja. Untuk mencari nafkah (uang), untuk mencukupi
kebutuhannya dan keluarga. Hal ini juga yang biasa digunakan sebagai
pertimbangan dalam memilih suatu pekerjaan. Semakin besar gaji (uang) yang
ditawarkan oleh pekerjaan tersebut, maka semakin menarik perkerjaan itu. Banyak
orang yang berpindah-pindah kerja untuk mencari gaji yang lebih tinggi.
b. Mencari pengembangan diri: Adalah tabiat manusia untuk ingin berkembang
menjadi lebih baik. Orang bekerja karena mereka ingin mencari pengembangan
(potensi) diri mereka. Mereka akan mencari pekerjaan dimana mereka dapat
mengembangkan diri mereka disana.
c. Mencari teman/sarana
bersosialisasi: Manusia adalah
makhluk sosial yang perlu untuk bersosialisasi. Maka manusia perlu bekerja
untuk menambah teman dan relasi mereka. Sebagai media dan tempat mereka untuk
bersosialisasi.
d. Mencari
kebanggaan/kehormatan diri: Hal lain yang
dicari oleh orang dengan bekerja adalah kebanggaan dan kehormatan diri. Orang
yang mencukupi kebutuhan dirinya dengan bekerja lebih terhormat dibandingkan
orang yang tergantung pada orang lain.
3. Fungsi Psikologis
dari Pekerjaan
Fungsi psikologinya yaitu:
Meskipun apa kata orang tentang memiliki pekeraan untuk hidup. Itu mungkin
jelas sekarang bahwa setiap orang bekerja keras untuk uangnya sendiri. Survei
membuktikan kebanyakan orang akan melanjutkan pekerjaanya bahkan jika mereka
memiliki cukup uang untuk hidup nyaman seumur hidupnya
(Renwick&Lawler,1978). Kenyataanya adalah bekerja itu memenuhi kebutuhan
psikologis dan social yang penting. Rasa pemenuhan pribadi, orang membutuhkan
perasaan kalau mereka tumbuh, mempelajarai keahlian baru, dan mencapai sesuatu
yang berharga ketika perasaan ini kurang, mereka mungkin pindah ke pekerjaan
yang menjanjikan pencapaian yang lebih atau hasil yang jelas. Contohnya,
seorang individu yang pekerjaanya terarah mungkin meninggalkan meja untuk bekerja
menjual barang atau konstruksi. Bahkan orang yang sudah mendapatkan banyak uang
tidak akan mau mengurangi waktu dan energi yang di habiskan oleh pekerjaan
mereka. Kemampuan karena kebutuhan akan penghargaan dan penguasaan (Morgan,1972).
G. PROSES DALAM MEMILIH
PEKERJAAN
1. Tahap pertama adalah
pada umur 15 - 22 tahun: Pada tahap ini,
seseorang umumnya memilih jurusan, yang menurutnya baik dan ia suka. Apakah
seseorang memilih jurusan tertentu oleh karena masalah imej jurusan tersebut ini adalah salah satu faktor. Bisa juga ia memilih jurusan tertentu karena
rekomendasi orang tua dan sisi ekonomi atau peluang kerja. Beragam alasan orang
memilih jurusan tertentu di sekolah atau kampus.
2. Tahap kedua adalah
pada umur 22 - 30 tahun: Pada fase ini,
orang memilih karir sesuai dengan jurusan yang ia pelajari di kampus. Ia
tertarik dengan pekerjaan barunya dan mulai menekuni apa yang ia pilih. Ini
biasanya bisa terjadi sampai umur 30 tahun. Ada gairah terhadap pekerjaan
apalagi kalau di perusahaan tempat ia bekerja ada suasana kondusif ditambah
dengan jenjang karier yang jelas.
3. Tahap ketiga adalah
pada umur 30 - 38 tahun: Bila seseorang
menekuni pekerjaannya pada fase kedua, kinerjanya akan semakin baik pada fase
ini. Kinerjanya umumnya di atas rata-rata. Gairah kerja semakin bertambah. Ia
mungkin mencapai posisi manager dalam sebuah perusahaan pada fase ini. Karir
semakin mantap dan bisa sampai menduduki posisi Vice President. Ini tergantung
berapa bagus kinerjanya dan berapa baik budaya korporasi di perusahaan.
4. Tahap keempat adalah
pada umur 38 - 45 tahun: Inilah tahapan
atau fase yang tepat untuk memikirkan ulang pekerjaan yang seharusnya ditekuni.
Pada fase ini biasanya orang mulai makin sadar akan pekerjaan yang seharusnya
ia tekuni. Ini adalah fase yang kritis karena pada fase ini akan muncul
pertanyaan, "Mau ke mana arah atau jalur karir yang akan ditempuh?"
Pada fase ini persaingan ke posisi yang lebih tinggi semakin ketat. Peluang
untuk naik ke posisi yang banyak membuat kebijakan strategis semakin kecil
karena persaingan atau ada orang yang lebih hebat atau lebih cerdas dari Anda
untuk menduduki posisi tersebut. Pada saat yang sama, Anda juga ingin merasakan
keleluasaan untuk memberikan keputusan. Ada keinginan untuk membuat
keputusan-keputusan yang lebih besar bagi perusahaan atau organisasi yang akan
menambah kepuasan diri juga: ada self-actualisation- meminjam istilah dari
Abraham Maslow.
5. Tahap kelima adalah
pada umur 45 - 55 tahun: Bila seseorang
lolos pada fase ke empat, biasanya ia akan semakin mantap pada fase ini,
khususnya mereka yang memilih karir atau menemukan pekerjaan yang cocok dengan
bakat dan talenta pribadinya. Karirnya akan semakin bersinar. Ada kematangan
baik dalam jiwa dan dalam pekerjaan. Ia semakin mengerti tujuan perusahaan. Ia
makin mengerti relasi dari organisasi dengan masyarakat luas. Namun, pada fase
ini juga orang akan mulai mengalami kebosanan di pekerjaan kalau salah
mengambil keputusan pada tahap kelima. Jangankan di fase ini, pada fase
keempat pun orang sudah mulai merasakan kebosanan dalam pekerjaan. Gairah kerja
hilang karena tidak ada keputusan berarti yang bisa dilakukan bagi perusahaan.
6. Tahap keenam adalah
umur 55 - 62 tahun: Orang-orang
yang sukses melewati tahap ke empat dan kelima akan mengalami gairah kerja yang
semakin bertambah pada fase ini. Kreatifitas muncul: ide-ide baru utuk
memperbaiki organisasi melintas dalam pikiran. Vitalitas orang semakin
bertambah dalam pekerjaan pada fase ini. 'Self-actualization' semakin matang
dan mulai mempersiapkan diri utuk memasuki fase terakhir.
7. Tahap ketujuh adalah
62 - 70 tahun: Pada fase ini orang
mulai memikirkan bagaimana meneruskan karir yang sudah dibangun atau perusahaan
yang sudah dirintis dan berjalan. Ia mulai memikirkan siapa yang akan
menggantikannya di kemudian hari. Bila Anda kebetulan pada fase ini, Anda sudah
harus memikirkan bagaimana agar apa yang sudah dimulai dan dikerjakan bisa
diteruskan dalam track yang benar oleh penerus Anda.
H. MEMILIH PEKERJAAN YANG
COCOK
Hubungan antara
Karakteristik Pribadi dan Pekerjaan dalam Memilih Pekerjaan yang Cocok:
a. Kepribadian Artistik
Karakter: kreatif, imajinasi yang tak pernah berhenti, suka
mengekspresikan diri, suka bekerja tanpa aturan, menikmati pekerjaan yang
berkaitan dengan design/warna/kata-kata. Orang artistik merupakan pemecah
masalah yang sangat hebat karena mereka menggabungkan pola pikir intuisi dan
pendekatan rasional.
Pekerjaan yang cocok: editor, grafik desainer, guru drama, arsitek,
produser, ahli kecantikan, model, pemain film, sutradara, interior desain.
b. Kepribadian Konvensional
Karakter: menyukai aturan, prosedur yang rapi, teliti, tepat
waktu, suka bekerja dengan rincian data, tertib, cenderung pendiam dan lebih
hati-hati.
Pekerjaan yang cocok: akuntan, petugas asuransi, penegak hukum,
pengacara, penulis, penerjemah.
c. Kepribadian Aktif
Karakter: gigih, berani, suka berkompetisi, penuh semangat,
pekerja keras, ekstrovet, enerjik, dan progresif.
Pekerjaan yang cocok: wiraswasta, direktur program, manajer.
d. Kepribadian Investigasi
Karakter: analitis, intelektual, ilmiah, menyukai misteri,
sangat memperhatikan detail, lebih suka bekerja secara individu, menggunakan
logika.
Pekerjaan yang cocok: analisis sistem komputer, programmer, dosen,
profesor, statistik, dokter.
e. Kepribadian Realistis
Karakter: realistis, praktis, simpel, bekerja di luar
ruangan, berorientasi pada masalah dan solusinya, suka bekerja dengan objek
yang kongkrit, pekerjaan yang menggunakan alat bantu atau mesin.
Pekerjaan
yang cocok: tukang listrik, dokter gigi, insinyur.
f. Kepribadian Sosial
Karakter: suka membantu orang lain, dapat berkomunikasi
dengan baik, bekerja dalam tim, sabar, murah hati, memiliki empati, memusatkan
diri dengan interaksi manusia, suka berbicara.
Pekerjaan yang cocok: psikolog, guru, mediator, perawat, entertainer,
selebriti.
DAFTAR PUSTAKA
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar